Pandemi COVID-19 telah menunjukkan bahwa tidak ada bisnis yang 100% tahan banting. Tapi bisnis yang diperkuat oleh transformasi digital akan jadi lebih tangguh.
PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang menjadi induk holding BUMN pariwisata dan pendukung meminta penyertaan modal negara tahun depan sebesar Rp 7,5 triliun.