detikNews

Berpisah, Amien Hibur Mega

Amien Rais dan Mega bertemu pertama kalinya setelah Pilpres di ST MPR. Amien pun menghibur Mega. Katanya Mega masih berpeluang di Pilpres 2009.

Kamis, 23 Sep 2004 17:17 WIB

detikNews

Ada Tersangka Baru, Polri Evaluasi Bom Kedubes Malam Ini

Jumlah tersangka bom Kedubes bertambah dari empat tersangka yang sudah ditangkap. Polri pun akan melakukan evaluasi malam ini.

Kamis, 23 Sep 2004 17:01 WIB

detikNews

DPR Sahkan 156 Undang-Undang

DPR telah mengesahkan 156 UU dalam periode 1999-2004. Sebanyak 8 RUU masih dibahas, diantaranya RUU TNI yang menjadi pro dan kontra.

Kamis, 23 Sep 2004 16:50 WIB

detikNews

Mega Tak Hadir, ST Sesi II Sepi

Tak seperti sesi pertama pagi tadi, ST MPR sesi kedua sepi. Presiden Mega tak hadir. Jumlah anggota legisltaif yang hadir pun tinggal separo.

Kamis, 23 Sep 2004 16:49 WIB

detikNews

Akbar: Pemecatan Fahmi Cs Dipertanggungjawabkan di Munas

Usulan agar Sri Sultan membantu menyelesaikan konflik di Golkar ditanggapi dingin Akbar Tandjung. Menurutnya, pemecatan Fahmi Idris cs tinggal dipertanggungjawabkan di munas.

Kamis, 23 Sep 2004 16:06 WIB

detikNews

Megawati Tak Hadiri Laporan Lembaga Tinggi Negara

Meski dijadwalkan hadir, Presiden Mega tak menghadiri laporan lembaga tinggi negara dalam ST MPR. Mega memilih berdiam di rumah dan menjamu menteri yang datang bergantian.

Kamis, 23 Sep 2004 15:39 WIB

detikNews

Akbar Tandjung: Koalisi Kebangsaan akan Dipertahankan

Akbar Tandjung membantah partainya tidak maksimal untuk memenangkan Mega-Hasyim. Akbar juga menegaskan Koalisi Kebangsaan akan dipertahankan.

Kamis, 23 Sep 2004 15:24 WIB

detikNews

Laks Tidak Muncul di DPR

Meneg BUMN Laksamana Sukardi tidak tampak ikut mendampingi Presiden Mega di Sidang MPR. Padahal, para menteri lainnya ikut. Ada apa Laks?

Kamis, 23 Sep 2004 15:08 WIB

detikFinance

Pemerintah Megawati Lemah Dalam Gerakkan Sektor Riil

Ketua KADIN M.S Hidayat mengatakan pemerintahan Megawati masih lemah dalam mengimplementasikan usaha menggerakkan sektor riil.

Kamis, 23 Sep 2004 13:55 WIB

detikNews

Pemerintah Terus Upayakan agar Sundarti Dihukum Ringan

Pemerintah terus mengupayakan agar Sundarti, TKW di Singapuara, yang didakwa membunuh majikannya dan diancam hukuman mati, mendapat hukuman ringan.

Kamis, 23 Sep 2004 13:36 WIB