Cita Tenun Indonesia (CTI) berhasil menggali satu lagi kain khas asal Indonesia. Kali ini Tenun Blongsong dan Songket Palembang yang diubah menjadi busana trendy.

Senin (8/6/2010), perhelatan Jakarta Fashion Week 10/11 memasuki hari ketiga. Sepanjang hari ini akan digelar lima fashion show yang mengambil tempat di Fashion Tent dan Fashion Promenade arena JFW 10/11.

Keragaman profesi warga Sulawesi Tenggara mulai dari sektor agraris, perikanan, dan sekarang pariwisata. 

Kain tenun sutra kebanggaan Kota Sengkang, Sulawesi Selatan.Kerumitan sebuah proses untuk menghasilkan karya yang sangat indah.

Di Baduy luar, tepatnya kampung Kadeuketuk, terdapat banyak sekali pengrajin kain tenun khas Baduy. Salah satu pengrajin yang saya temui adalah Ibu Rawi. Beliau membuat kain Baduy sejak 12 tahun lalu. Dan itu turun temurun, ia mendapatkan ilmu tersebut dari Ibunya sendiri. Kini ia sudah memetik hasilnya, banyak kerajinan tangan yang sudah ia hasilkan dipajang di rumahnya. Harganya pun variatif, dari mulai ukuran kecil sampai besar, dari yang murah hingga mahal.

Seri kekayaan budaya desa adat Tenganan, Karangasem, Bali, tidak cukup hanya pada tradisi unik mereka yang sudah diturunkan sejak abad ke-11 ataupun seni toreh pada daun lontar saja, tapi ada satu kesenian tingkat tinggi lainnya yaitu seni tenun ikat ganda, kain Gringsing.

Tenun khas suku Baduy memang belum sepopuler kain batik khas budaya Jawa. Namun di tangan Era Soekamto, tenun Baduy berubah menjadi busana bercitarasa modern.

Tenun merupakan salah satu kerajinan tangan Nusa Tenggara Barat. Tenun Dompu memiliki ciri khas yaitu motif dasar kotak-kotak yang disebut tenun pa'a dan motif rumah adat. Untuk membuat satu kain tenun dari benang katun diperlukan waktu lima hari.

Kalau Medan punya ulos dan Jawa punya batik, Palembang punya songket sebagai kain khas andalan. Tak heran jika kainnya sangat cantik elegan dan harganya cukup mahal. Warisan kebudayaan Indonesia dari selatan Sumatera ini bukan kain sembarang kain, tetapi ratunya kain!

Museum Pusaka Nias bag 2. Sebelumnya tim ACI Sumatra Utara 2 sudah menulis tentang museum pusaka Nias bag 1 dan ini adalah lanjutan dari kunjungan kami di Museum Pusaka Nias