5G yang menawarkan kecepatan internet super ngebut dibandingkan 4G hingga mampu memberikan latensi rendah, tentu harus didukung dengan smartphone mumpuni.
Setelah mendepak Huawei untuk menjadi mitra penyedia jaringan 5G, kini Inggris menggandeng Nokia sebagai penyedia peralatan terbesar ke British Telocom (BT).
Masa depan 5G di Indonesia sempat terlihat dengan dibukanya lelang frekuensi 2,3 GHz. Namun, baru-baru ini Menkominfo menganulir frekuensi 5G tersebut.