Pasangan Jawa dan non-Jawa selama ini dinilai sebagai strategi mengamankan suara dalam Pemilu. Namun anggapan itu dinilai tak berlaku bagi Jokowi-Ma'ruf Amin.
Banyak yang sekadar kaget, tak sedikit yang kaget lalu mengumpat kecewa. Terpilihnya Ma'ruf Amin mengundang kontroversi dan berbagai analisis untuk memahami.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengklaim sebagai yang pertama mengusulkan nama KH Ma'ruf Amin sebagai calon wapres saat bertemu Jokowi di Bogor, 3 Desember 2017.