"Tentu seperti stigma Bapak Presiden (Jokowi) bahwa vaksinasi yang akan dilakukan di Indonesia pasti melakukan proses yang sangat hati-hati," ujar Erick.
Sebuah penelitian menyebut vaksin yang dikembangkan China mampu memicu respons imun tubuh secara cepat tetapi tidak djelaskan persentase efikasi vaksin itu.