detikFinance

IHSG Tenggelam 31 Poin

Indeks saham terbenam dibawah level 1.800 karena terseret jatuhnya bursa regional yang memicu aksi penjualan besar-besaran oleh pelaku pasar.

Kamis, 25 Jan 2007 16:24 WIB

detikFinance

Rupiah Menguat Tipis

Nilai tukar rupiah bergerak adem ayem tanpa pergerakan yang berarti. Tanpa berita segar di pasar, pelaku pasar memilih melakukan konsolidasi.

Rabu, 24 Jan 2007 17:21 WIB

detikFinance

Rupiah Mulai Bertenaga

Rupiah masih memiliki peluang menguat lagi di awal pekan ini. Derasnya dana asing di pasar saham dan antisipasi lelang SUBN akan menjadi faktor pendukungnya.

Senin, 22 Jan 2007 08:52 WIB

detikFinance

Indeks Saham Menuju 1.800

Transaksi saham awal pekan ini diprediksi masih bergerak lambat karena minim sentimen positif. Namun IHSG berpotensi menuju kembali level 1.800.

Senin, 22 Jan 2007 08:35 WIB

detikFinance

RI Cermati Turunnya Harga Minyak

Pemerintah akan terus mencermati dampak terus turunnya harga minyak dunia yang kini berada di US$ 52/barel terhadap perekonomian Indonesia.

Rabu, 17 Jan 2007 15:26 WIB

detikFinance

Harga Minyak Turun, Dolar AS Tersenyum

Mata uang dolar AS menikmati turunnya harga minyak dunia. Sementara posisi rupiah belum banyak berubah karena minimnya insentif segar.

Rabu, 10 Jan 2007 08:50 WIB

detikFinance

Rupiah Diuntungkan Ekonomi AS

Penguatan rupiah terhadap dolar AS disebabkan karena melemahnya perekonomian AS. Pelemahan ekonomi AS telah menyebabkan dolar ditebas lawan-lawannya.

Rabu, 03 Jan 2007 17:20 WIB

detikFinance

Bunga Ditahan, Dolar Melempem

Dolar AS kian melempem setelah Bank Sentral AS menahan tingkat suku bunga pada 5,25 persen dan menyerukan keprihatinan tentang melemahnya perekonomian AS.

Rabu, 13 Des 2006 09:43 WIB

detikFinance

Pasar Tunggu IHSG Rebound

Setelah terjatuh ke teritori negatif dalam empat hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami rebound terbatas.

Rabu, 13 Des 2006 09:42 WIB

detikFinance

The Fed Tahan Suku Bunga

Sesuai prediksi pasar, Bank Sentral AS kembali menahan tingkat suku bunga benchmark pada level 5,25%. Keputusan itu diambil lewat voting 10:1.

Rabu, 13 Des 2006 09:25 WIB