China membalas sanksi pada pejabat UE karena dianggap "merugikan" kedaulatan China. Sebelumnya UE, AS, Inggris, dan Kanada telah lebih dulu menjatuhkan sanksi.
Militer Myanmar didanai oleh sebagian besar anggaran nasional. Namun, mereka juga diam-diam mendapat banyak pemasukan dari kepentingan bisnis yang menggurita.