Pemimpin oposisi Australia, Peter Dutton, menilai rencana Trump mengambil alih Gaza hanyalah "taktik negosiasi". Dutton memuji Trump sebagai "pemikir besar".
Donald Trump berencana relokasi warga Palestina dari Gaza. Namun Hamas menolak keras rencana itu karena Gaza disebut bukan properti yang dapat diperjualbelikan.
Senator Meksiko cuti dari jabatannya untuk pergi ke Gaza. Ia ingin melihat langsung situasi di Gaza karena belakangan Israel masih melakukan penyerangan.
Kekejian Israel terhadap warga Palestina di wilayah Jalur Gaza semakin nyata. Israel tega membantai puluhan orang Palestina di dekat pusat bantuan kemanusiaan.
Gedung Putih menyinggung program distribusi kondom senilai US$ 50 juta (Rp 811,5 miliar) untuk Gaza ketika menjelaskan alasan pembekuan bantuan luar negeri AS.