Para ilmuwan di Brasil menghentikan sebagian riset obat malaria Chloroquine untuk terapi pasien virus Corona, karena efek samping yang membahayakan pasien.
BPOM memberikan izin pemakaian darurat 2 obat untuk pasien COVID-19, yakni Favipiravir dan Remdevisir. Sebanyak 14 produk herbal juga sedang dalam pendampingan.
Para peneliti di Universitas Oxford mengatakan vaksin yang mereka ciptakan menunjukkan efek positif dan jutaan dosis dapat tersedia pada September mendatang.
Unair tidak bertanggung jawab atas klaim dua penelitinya soal suplemen yang bisa membantu tubuh melawan corona. Seperti disampaikan Warek Prof Junaidi Khotib.