Partai Gelora Indonesia mendapatkan SK Menkum HAM sebagai badan hukum partai politik, sehingga Partai Gelora Indonesia sah secara hukum menjadi partai politik.
Pilkada 2020 tetap dilaksanakan di tengah pandemi Corona. Mendagri Tito Karnavian mengatakan adaptasi kebiasaan baru juga bisa dilakukan dalam pilkada.
"74,8 persen menilai jauh lebih buruk atau lebih buruk. Menjawab sama saja tidak ada bedanya 22,4 persen, jauh lebih baik atau lebih baik 2,2 persen," kata LSI
Wasekjen DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai balik Djarot yang krisis percaya diri untuk menang di Medan. Sehingga menurutnya tidak bisa mengontrol ucapan.