Kejadian ini terjadi di tengah laut saat kapal sedang dalam perjalanan dari Muara Sampit menuju Manggis, Kalimantan Selatan, pada 4 Februari 2024 lalu.
Filipina menyebut kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air ke arah dua kapalnya yang berpatroli di Laut China Selatan, hingga menyebabkan kerusakan.