Militer Israel menyerang Suriah Selatan, menewaskan empat orang. Serangan ini dikecam Suriah dan negara-negara Arab, dianggap pelanggaran hukum internasional.
Puluhan mayat ditemukan di dalam kamar mayat sebuah RS dekat ibu kota Damaskus usai rezim Bashar al-Assad tumbang digulingkan oleh pasukan oposisi Suriah.
Iran, sekutu rezim Assad selama konflik Suriah, mengharapkan hubungan yang "bersahabat" dengan Damaskus bisa berlanjut bahkan setelah Assad tak lagi berkuasa.
Negara besar bergerak usai Presiden Bashar al-Assad tumbang oleh pemberontak Suriah. AS bergerak mendekat ke Suriah sedangkan Rusia angkat kaki dari negara itu.
Kunjungan Presiden sementara Suriah ke Arab Saudi jadi sinyal bahwa pemerintahannya menjauh dari pengaruh Iran, berbeda dari pemimpin sebelumnya, Bashar Assad.