PT Pertamina Patra Niaga mendukung transisi energi dengan mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk pengurangan emisi karbon dan keberlanjutan energi.
EHang (EH) 216 S melakukan uji terbang perdana bersama penumpang di langit Indonesia. Taksi terbang itu belum memiliki izin untuk mengudara secara komersial.
Pertamina mengembangkan energi rendah karbon melalui proyek Used Cooking Oil to Sustainable Aviation Fuel (USAF), atau produksi avtur berbasis minyak jelantah.
Bandara yang menyandang status sebagai bandara internasional wajib tanggung jawab. Jika selama 2 tahun bandara itu sepi penumpang, maka statusnya akan dicabut.