Sebanyak 97 warga Indonesia diduga terlibat kericuhan saat melarikan diri dari 'perusahaan' penipuan online di kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
Markas judi online jaringan internasional ini mengoperasikan situs Tanjung899 dan Akasia899 dari Indonesia, tetapi server mereka ada di China dan Kamboja.
Total 110 WNI tersebut saat ini tengah diamankan oleh otoritas imigrasi Kamboja. Pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi untuk melakukan bantuan hukum.
Penjabat PM Thailand, Phumtham Wechayachai, mengungkap syarat gencatan senjata dengan Kamboja, termasuk jaminan keselamatan warga Thailand di perbatasan.