Diungkapkan Anthony, Grab juga mengalokasikan sebagian karyawannya ke layanan pengiriman barang dan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat.
Menurut catatan Kementerian Perindustrian, penjualan mereka anjlok hingga 90%. Mau tak mau 31.000 karyawan dirumahkan dan kena pemutusan hubungan kerja (PHK).