Gagasan pendirian Migran Mart ini dilakukan oleh para penisunan Pekerja Migran Indonesia (PMI Purna) yang telah berhenti bekerja sebagai PMI di luar negeri.
"Kami justru tidak hanya sedang berpikir ulang tapi malah berpikir keras dan berulang-ulang agar acara reuni 212 berjalan sukses tanpa ekses," kata Slamet.