Pertashop tersebut sudah beroperasi selama 5 bulan dengan penjualan berkisar 700 sampai dengan 1.000 liter per hari atau rata-rata per harinya 850 liter.
SBM Pertamina Kota Bandar Lampung Agung Kaharesa Wijaya menjelaskan kondisi BBM cukup normal seperti tahun sebelumnya, dengan menambah stok dan operator.
Menurut Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, pendirian Pertashop di Pesantren bisa mendapat pembiayaan Bank Syariah Indonesia sebagai bentuk ekonomi kerakyatan.