Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dinilai akan layak memimpin Indonesia jika berhasil memimpin ibu kota. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, terlalu dini mencalonkan Jokowi pada pemilihan presiden 2014.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kabarnya menginginkan regenerasi kepemimpinan dalam berbagai pemilihan kepala daerah. Mungkinkah ini peluang bagi Joko Widodo pada pemilihan presiden 2014 mendatang?
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (66) membuka ruang capres dari kalangan kader muda. Namun tidak dengan Gerindra, yang tetap akan mencapreskan Prabowo Subianto (61) di Pilpres 2014.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tengah naik daun. Elektabilitasnya di survei capres tak tertandingi. Akankah Jokowi mendapat tiket maju Pilpres 2014 dari PDIP?
Cagub Jawa Tengah Ganjar Pranomo menang telak dalam semua hitungan cepat (quick count) Pilgub yang digelar pada Minggu (26/5) kemarin. PKS menyambut baik dan menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan itu.
Lembaga survei Indo Barometer menyebutkan Ganjar-Heru meraih suara 46,88 persen, Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo 31,77 persen, dan Hadi Prabowo-Don Murdono 21,34 persen.
Duet Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko dipastikan memimpin Provinsi Jawa Tengah. "Insya Allah pasangan Ganjar-Heru jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah,” kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani.
Dari hasil quick count sejumlah lembaga, pasangan yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, berada di posisi tertinggi. Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberi selamat dengan mendatangi massa pendukung ke Semarang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) muncul sebagai capres paling potensial mengalahkan tokoh yang lebih populer. Bagimana tanggapan Gerindra yang juga mencapreskan Prabowo Subianto.