Myanmar tengah berkabung atas hari paling berdarah sejak kudeta militer dengan sedikitnya 114 orang tewas dalam berbagai unjuk rasa sepanjang Sabtu (27/3).
Aturan pembatasan sosial di Asia mengancam hak petani dan masyarakat adat dalam penguasaan lahan dan hutan. Lockdown dikhawatirkan menguntungkan perambah liar.
Para pengunjuk rasa kembali turun di Myanmar pada Senin (1/3) setelah belasan orang tewas akibat tindakan mematikan oleh pasukan keamanan sehari sebelumnya.
Seorang pejabat senior Arab Saudi membantah bahwa dirinya telah mengancam akan melukai ahli HAM PBB, Agnes Callamard terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.