Pertemuan ini merupakan kesempatan Indonesia sebagai anggota WTO untuk dapat informasi dari Uni Eropa mengenai kebijakan RED II & DR yang dianggap bertentangan.
PM Mahathir Mohamad membibit perang dagang dengan India seputar isu Kashmir. Kini Menteri Perindustrian ditugaskan memitigasi dampak konflik lewat diplomasi.