Setelah 3 hari beroperasi, kapal cepat yang menghubungkan pelabuhan Merak dan Bakauheni dilarang berlayar lagi. Alasannya, ombak Selat Sunda kembali membesar.
Setelah ditutup sementara, Pelabuhan Merak, Banten kembali normal. Kapal roro dan kapal cepat mulai beroperasi. Penumpang pun tidak trauma atas insiden tenggelamnya sejumlah kapal.
Buruknya cuaca dalam sepekan terakhir di Selat Sunda tidak mempengaruhi jumlah penumpang di Pelabuhan Merak, Banten. Antrean di loket pejalan kaki yang ingin menyeberang ke Bakauheni Lampung cukup padat.
Kebakaran yang menimpa sebuah kapal feri di Merak beberapa waktu lalu membuat Presiden SBY prihatin. Dia pun mengimbau kapal-kapal angkutan rutin diuji kelayakannya.
Penyelidikan terbakarnya KMP Lampung membutuhkan waktu 1 bulan. Tim dari KNKT dan Puslabfor Polri tidak bisa leluasa meneliti karena gas berbahaya dan kondisi kapal yang masih panas.
Setelah mengantongi izin dari Polda Banten dan mendapat fasilitas tahan panas, Polair Polda Banten bersiap memasuki kapal KMP Lampung yang terbakar di Pelabuhan Merak.