detikFinance

Perbankan Ikut Andil Penumpukan Utang Swasta

Bunga kredit dari perbankan nasional yang lebih tinggi dibanding bank luar negeri ternyata menjadi salah penyebab tingginya utang asing swasta.

Selasa, 24 Apr 2007 13:25 WIB

detikFinance

Warisan Budaya Jadi Industri Unggulan

Industri warisan budaya yang tergolong UKM, diantaranya jamu, batik, tenun ikat, kerajinan dan mebel akan dijadikan sebagai ikon produk-produk Indonesia.

Selasa, 27 Mar 2007 15:42 WIB

detikFinance

Kadin Buat Tiga Kebijakan untuk Visi 2030

Kadin menilai diperlukan tiga ujung tombak kebijakan strategis untuk menuju visi 2030 dan roadmap 2010 industri nasional.

Senin, 26 Mar 2007 17:09 WIB

detikFinance

Kadin Ikut Rehab Jakarta

Pemprov DKI Jakarta kewalahan mengatasinya dampak banjir. Untungnya Kadin turun tangan menggelontorkan ratusan miliar rupiah.

Jumat, 16 Feb 2007 12:35 WIB

detikFinance

Wapres Ancam Direksi Bank BUMN

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengancam akan memecat direksi bank-bank BUMN jika tetap ngeyel menyimpan dananya di Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Kamis, 14 Des 2006 16:23 WIB

detikFinance

RI-Rusia Terhadang Perbankan

Indonesia dan Rusia sama-sama semangat untuk meningkatkan nilai perdagangan. Tapi sayang, niat menggebu-gebu itu masih terkendala masalah perbankan.

Senin, 04 Des 2006 12:00 WIB

detikNews

Presiden SBY Tiba di Tokyo

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Minggu (26/11/2006) pukul 18.50 waktu setempat tiba di Bandar Udara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang.

Minggu, 26 Nov 2006 19:08 WIB

detikFinance

Dilema Gas Nasional

Seiring naiknya harga minyak, permintaan gas dalam negeri meningkat tajam. Minimnya infrastruktur gas dalam negeri pun menjadi persoalan.

Kamis, 19 Okt 2006 12:32 WIB

detikNews

Pemberantasan Korupsi Masih di Awang-awang

Budaya korupsi di Indonesia masih tumbuh dengan subur. Pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya masih mimpi belaka.

Jumat, 04 Agu 2006 11:21 WIB

detikNews

Rakyat Sumsel Ancam Judicial Review Perpres PLTU

Tidak tercantumnya Sumsel dalam Perpres PLTU 10.000 MW tersebut membuat beberapa elemen masyarakat di daerah ini bereaksi.

Jumat, 28 Jul 2006 00:03 WIB