Rancangan peraturan tersebut dianggap menjadi bukti pemerintah mulai melihat ke depan untuk menata sistem pertahanan dengan perencanaan jangka panjang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pengakuan Rusia atas kemerdekaan dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai hal yang "tidak dapat diterima".