Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) menguak sejumlah bukti di balik ratusan kasus gagal ginjal akut. Disebutkan, tak pernah ada penghematan ongkos.
Kementerian Perdagangan mengawasi 37.488 tautan perdagangan di loka pasar (marketplace) dan 25.653 tautan pedagang online berhasil diturunkan (take down).
Sebanyak 18 anak di Uzbekistan dilaporkan meninggal dunia usai mengonsumsi obat sirup buatan India. Obat sirup itu dipasarkan untuk meredakan pilek dan flu.
BPOM RI menyetop obat demam Praxion, imbas 1 anak meninggal akibat gagal ginjal. Tak harus pakai obat, ini cara yang benar menurunkan demam dengan kompres.
Terkait ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak di RI, GPFI menegaskan industri yang menjual obat sirup dengan pelarut terlarang adalah korban penipuan.
Buntut kasus gagal ginjal akibat obat sirup yang mengandung cemaran EG-DEG, Gambia menuntut perusahaan farmasi India yang memproduksi obat-obatan tersebut.