Krisis politik kembali terjadi di Malaysia di saat negeri itu menghadapi peningkatan kasus COVID-19, dengan salah seorang yang positif adalah Menteri Agama.
Otoritas Malaysia menangkap empat orang yang menyebar hoax soal virus corona di media sosial. Keempat orang itu terancam hukuman bui atau denda Rp 166 juta.
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Muslim memiliki hak "untuk membunuh jutaan orang Prancis" atas pembantaian di masa lalu.
Untuk meringankan beban siswa yang tidak mampu, Pemerintah Malaysia mencanangkan program makan gratis di sekolah. Program tersebut telah berlaku di 100 sekolah.
Politikus terkemuka Malaysia, Anwar Ibrahim, kini menyadari dirinya telah ditipu oleh mantan PM Mahathir Mohamad soal janji untuk menyerahkan kursi PM padanya.
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad menjalani perawatan di Institut Jantung Negara (IJN), RS yang khusus masalah jantung. Dikabarkan, ia dalam kondisi stabil.