Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi baru ke 10 pejabat Myanmar dan 2 perusahaan. UE mengatakan sanksi ini untuk memaksa junta merundingkan diakhirinya kekerasan.
Meski ancaman militer untuk menekan pengunjuk rasa terus digaungkan, para pendemo tidak menyurutkan niatnya untuk menuntut sikap militer soal kudeta Myanmar.