Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengatakan Amerika Serikat mengamati perkembangan konflik di Korea Selatan dengan penuh kekhawatiran.
Korsel dan AS mulai menggelar latihan militer tahunan pada Senin (19/8) yang bertujuan meningkatkan kesiapan dalam menangkal ancaman senjata dan siber Korut.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer kemudian ditolak Majelis Nasional Korsel. Sejumlah negara menaruh perhatian serius situasi di Korsel.
Korut meluncurkan 2 rudal balistik ke arah timur. Militer Korsel menyampaikan tembakan rudal dari Korut itu usai latihan militer gabungan bersama AS dan Jepang.