Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr akhirnya merespons ancaman pembunuhan yang dilontarkan Wakil Presiden Sara Duterte. Marcos pun secara tegas akan melawan.
Badan keamanan Filipina meningkatkan protokol keselamatan Presiden Ferdinand Marcos Jr setelah Wakil Presiden Sara Duterte melontarkan ancaman pembunuhan.
Filipina diyakini akan terpaksa memihak jika Cina menyerang Taiwan. Menurut Presiden Marcos Jr., kedekatan geografis Filipina menyulitkan Manila untuk netral.
Pernyataan berbeda disampaikan oleh Wapres Sara Duterte setelah dirinya ancam bunuh Presiden menuai kontroversi. Kini Duterte membantah soal rencana tersebut.
Biro Investigasi Nasional akan panggil Wapres Sara Duterte pada 29 November 2024. Duterte akan diperiksa terkait ancaman pembunuhan terhadap Presiden Filipina