Tenaga kesehatan yang terlibat praktik aborsi yang diungkap Polrestabes Surabaya ternyata adalah bidan. Bidan tersebut dibayar Rp 2 juta untuk sekali aborsi.
Setidaknya ada tiga hal yang akan fokus dikerjakan Garuda sebagai prioritas dalam waktu dekat, yakni soal keamanan, peningkatan layanan, dan kinerja keuangan.