Kulit pizza Italia yang tipis kriuk-kriuk plus 'pizza celana' memukau peserta. Peserta pun dibuat penasaran dengan tagliatelle dengan tinta cumi yang unik. Voucher makan, tea sampler dan coffee maker pun dibagikan sebagai hadiah kejutan!
Racikan hidangan gaya Indoesia Belanda yang satu ini menggoyang lidah. Macaroni Schotel yang lembut menebarkan wangi pala, kroketnya lembut berisi ragout ayam dan biefstuk lidahnya jangan ditanya lagi. Empuk gurih dengan siraman saus yang manis gurih dan wangi. Hmm..benar-benar erg lekker!
Tak cuma mi ayam dan pangsit renyah yang bisa dicicipi di rumah makan mungil ini. Iga bakar penyetnya pun empuk dengan bumbu gurih manis yang membuat lidah bergoyang. Dibilas dengan es campur yang sueger hmm... bukan tak mungkin rumah makan ini bisa menjadi tempat favorit makan siang!
Hujan gerimis membuat semangkuk soto Padang jadi makin menggoda. Aroma harum rempah menguap, serpihan daging mengapung di permukaan, diselingi irisan daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng. Hmm.. saat disuap dengan nasi plus kerupuk kanji rasa lezatnya menari-nari di lidah! Amboi, lamak nian!
Minuman yang asam-asam segar ini sudah sangat legendaris di kota kembang. Beraneka yoghurt buah-buahan hingga yoghurt dengan rasa yang unik seperti ketan hitam bisa dipesan loh! Kentang dan sosis goreng pun jadi camilan yang enak dikala sore. Mau coba?
Aromanya menguap menggelitik hidung, rasanya sangat pas apalagi setelah ditambahkan dengan susu kental manis. Kopi ini disajikan bersama alat sederhana yang memang digunakan bersama kopinya. Hmm.. penasaran dengan kopi ini? Simak info lengkapnya di sini!
BPOM telah melakukan pengujian produk-produk yang dicap mengandung melamin oleh YLKI. Hasilnya hanya 2 produk saja yang terdeteksi mengadung bahan berbahaya ini.
Terkait dengan pengumuman 10 Produk yang mengandung melamin oleh YLKI, BBPOM di Bandung belum akan akan menarik produk tersebut dari pasaran, sebelum ada instruksi dari BPOM RI.
Produk F&M susu kental manis siap menarik produknya jika terbukti memasukkan melamin seperti dilansir Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Namun jika tidak terbukti, F&M siap untuk menuntut YLKI.