Pendukung militer Myanmar dan Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan (USDP) keliling kota Yangon sehari setelah kudeta. Mereka berkumpul di Taman Rakyat.
Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan adanya upaya kudeta. Namun, saat itu tidak terlihat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
Ketum Demokrat AHY telah menyurati Presiden Jokowi untuk mendapatkan klarifikasi soal isu 'kudeta'. Moeldoko menegaskan Jokowi tak tahu soal isu kudeta PD.
Kecaman untuk kudeta militer di Myanmar mengalir dari pemimpin dunia. Negara Barat menyerukan militer Myanmar segera membebaskan pemimpin sipil yang ditahan.
Kepolisian Myanmar menjeratkan dakwaan mengimpor perlengkapan komunikasi secara ilegal terhadap pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi usai kudeta militer.