Lutfi menilai impor beras diperlukan karena ada kekhawatiran hasil panen raya meleset dari prediksi. Buwas beranggapan bisa saja impor 1 juta ton beras batal.
Ekspor Indonesia ke Swiss tercatat mengalami lonjakan tajam dalam periode Januari-Mei 2020 sebesar 284% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2021 masih tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya, yaitu defisit dengan China