Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwidjono kemungkinan terburuk virus corona bisa mengoreksi atau menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,3%.
Sejak 1 Februari 2020 kemarin, Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa (UE) setelah lebih dari tiga tahun referendum yang membuat negara itu terpecah belah.