Wacana memangkas libur panjang akhir tahun diyakini bisa menekan risiko COVID-19. Sayangnya masih banyak kegiatan lain yang berisiko, termasuk Pilkada.
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani, pengurangan libur panjang ini akan berdampak pada para pengusaha.