BI Rate diperkirakan akan kembali turun ke level 6.5 persen pada bulan Agustus ini. Salah satu pemicunya yaitu inflasi bulan Juli yang diperkirakan berada di level 0,2-0,3 persen.
Mengikuti penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate), BCA kembali menurunkan suku bunga kreditnya sebesar 25 bps pada akhir bulan Juni 2009 kemarin.
Penurunan BI Rate tidak diiringi penurunan suku bunga kredit, maraknya penerbitan obligasi pemerintah dinilai mengurangi masuknya dana masyarakat ke perbankan sehingga suku bunga kredit sulit turun.
Sektor properti diproyeksikan akan tumbuh 5-6% di 2010, terutama didorong oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dan level suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat suku bunga untuk simpanan dalam rupiah. Keputusan itu didasari oleh terus turunnya suku bunga perbankan.
Penerbitan obligasi korporasi pada semester II-2009 berpeluang meningkat lagi, seiring BI Rate yang terus turun. Sementara investor saham juga diyakini banyak yang beralih ke obligasi.
Presiden SBY memperkirakan laju inflasi pada tahun 2009 ini bisa mencapai 4% karena penurunan harga komoditas dunia yang terjadi akibat krisis ekonomi dunia mulai pertengahan tahun 2008.
"Apakah penuruna BI Rate yang terus menerus ini akhirnya punya pengaruh terhadap lending rate? Sebab kalau tidak, mengganggu kewibawaan Bank Indonesia juga," kata Ketua Kadin MS Hidayat.