Potensi lonjakan jumlah penduduk miskin bisa terjadi karena begitu banyak masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kesejahteraan mendekati batas kemiskinan.
Hasil penjualan sayur-mayur yang mereka tanam di ladang sering tak menentu. Jika musim bagus, mereka bisa menjual cabai atau mentimun dengan harga tinggi.