Serangan di Yaman dilancarkan pada hari yang sama saat Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, tewas dalam serangan drone AS di Irak.
Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya memerintahkan pembunuhan Mayor Jenderal Qasem Soleimani untuk menghentikan perang, bukan untuk memulai perang baru.
Pentagon menyebut serangan yang menewaskan Komandan Garda Revolusi Iran itu sebagai 'langkah defensif yang tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri'.
Pangkalan militer Irak yang menjadi markas pasukan AS kembali diserang sejumlah roket. Sedikitnya empat tentara Irak mengalami luka-luka dalam serangan ini.