Pihak militer mengumumkan keadaan darurat setelah pabrik-pabrik perusahaan asal China diserang. Para demonstran meyakini China telah mendukung militer Myanmar.
Perusahaan pembuat hardware Taiwan, Gigabyte, jadi sasaran boikot di China daratan. Hal tersebut terjadi usai mereka mengejek barang China berkualitas rendah.