Peluncuran itu disertai ancaman yang disampaikan Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut Kim Jong Un, untuk mengubah kawasan Pasifik menjadi 'lapangan tembak'.
Sepanjang tahun 2022, Korea Utara sudah beberapa kali menembakkan rudal balistik. Tembakan ini memicu protes lantaran diarahkan ke Jepang hingga Korea Selatan.