Abdul Qayoum Safi lulus dari magister ilmu komunikasi Unpad dengan waktu studi 1,5 tahun dan IPK sempurna 4,0. Ia juga menerbitkan 7 jurnal penelitian.
Aktivis HAM mengkritik PBB karena tidak mengikutkan perempuan Afganistan dalam perundingan dengan Taliban. Ini dianggap melegitimasi pengabaian hak perempuan.