Para penari di atas panggung biasanya bertubuh langsing dan lihai menari. Namun bagaimana jika tarian tersebut dipentaskan oleh penari wanita bertubuh tambun? Tentu saja, pementasan tersebut menjadi menarik untuk ditonton.

Setelah booming dengan buku 'Eat, Pray, Love' yang menceritakan kisah hidupnya hingga diadaptasi ke layar lebar, kini penulis kelahiran Amerika Serikat Elizabeth Gilbert akan meluncurkan buku terbarunya. Buku berjudul 'Big Magic' ini rilis pada 22 September 2015.

Uji Hahan (seniman yang juga aktif di musik independen), Uma Gumma (produser musik yang aktif di Soundboutique dan Ace House Collective), Adi Adriandi (manajer band yang aktif di Kongsi Jahat Syndicate), dan Wok the Rock (seniman yang aktif di Ruang MES 56 dan netlabel Yes No Wave Music)—semuanya dari Yogyakarta—telah sepakat berkoalisi mendirikan label rekaman khusus piringan hitam bernama Nirmana Records.

Pesta seni komunitas #AllYouCanArt jilid ke-6 bertajuk RESTART sukses digelar di Yogyakarta. Kali ini, AYCArestart mulai melibatkan muda mudi kreatif di luar Yogyakarta dalam 'Digital Doodle Exhibition'.

Karya seni tak hanya sebatas produk yang memiliki nilai jual bagi seorang seniman. Tak terkecuali untuk para desainer, sepotong baju bukanlah hanya helaian kain namun memiliki cerita dan perjuangan di baliknya.

Hari ini warga Aceh memperingati 10 tahun terjadinya bencana alam tsunami. Bencana yang mungkin sulit mereka lupakan ketika itu.

Di 2015, dua hijabers yang baru saja meluncurkan buku terbaru dengan judul 'Fashion Friendship' itu akan bekerja sama dengan salah satu label busana formal, The Executive.

Setelah dipentaskan di Jepang dan Singapura, teater-tari kolaborasi Jepang-Solo-Yogyakarta ini "pulang". Kesempatan bagi publik seni pertunjukan di Tanah Air untuk menikmati karya yang istimewa. Penghormatan bagi almarhum Ki Slamet Gundono.

Karya kriya daur ulang masuk ke dalam sektor ekonomi kreatif. Selain dijual di dalam negeri, Menteri Pariwisata menargetkan penjualan karya tersebut hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Jepang.

Ada masanya cakram padat hiphopdiningrat tak pernah keluar dari CD player di mobil. Sialnya, ketika sudah mulai perlu penyegaran (baca: bosan), anak saya, yang saat itu berumur dua tahun, mulai keranjingan. Perlu waktu tiga bulan tambahan untuk bisa mengeluarkannya dari CD player. Dengan total empat bulan tanpa henti mendengarkan album itu dan bahkan mbela-mbelain nonton penampilan mereka, rasanya tak berlebihan jika akhirnya saya menyanggupi untuk menulis tentang mereka.