Frekuensi banjir di Jakarta diperkirakan akan semakin kerap terjadi di masa mendatang karena perubahan iklim, kerusakan lingkungan, dan alih fungsi lahan.
Sebagian warga meyakini, ledakan keras di Mojokerto akibat fenomena bola api. Namun LAPAN menegaskan, ledakan bukan akibat jatuhnya benda luar angkasa.