Menteri ESDM Bahlil memastikan proyek investasi kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar tetap berjalan meski LG mundur, digantikan oleh Huayou dari China.
Pabrik yang dibangun sejak tahun 2024 lalu itu direncanakan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 1 juta unit per tahun.