Konflik warga desa dengan buaya muara di Babel tak terelakan. Bahkan warga meyakini buaya tersebut siluman karena tubuhnya yang dinilai raksasa. Ini 8 faktanya:
Buaya itu disebut siluman karena terpancing dengan umpan monyet yang disediakan dalam ritual pemanggilan. Warga menilai buaya bukan siluman jika tak terpancing.
Seekor 'buaya siluman' raksasa dipenggal kepalanya oleh warga Babel. Hal itu untuk mencegah 'buaya siluman' bangkit kembali, seperti yang warga yakini.
"Penguburan terpisah antara badan dan kepala. Karena buaya siluman, jadi harus terpisah. Sebelum pemotongan, ada ritual khusus," kata Sekdes Kayubesi Junaidi.