Kalau belum gajian dan kantong sedang pas-pasan, rumah makan yang satu ini memang bisa jadi solusinya. Makanannya beragam, ada bakso, soto mi, mi goreng, ayam bakar, sop iga, sampai andalannya berupa rujak uleg yang mak nyuss. Pokoknya dijamin bisa makan puas!
Ikan bakar selalu mengundang sensasi dahsyat. Dari aroma wangi yang menebar saat dibakar hingga olesan bumbu yang meresap dalam dagingnya. Yang satu ini justru dibalut dengan bumbu cabai yang pedas menggigit. Hmm... aduhai sedapnya!
Selain menikmati iga bakar dengan dengan siraman kuah, di Iga Bakar Jogja konsumen juga bisa memilih Iga Bakar Blacan. Anda dijamin pasti berkeringat karena rasa pedasnya.
Hampir semua orang pernah mencicipi yang namanya pecel lele. Ikan lele yang digoreng kering ini biasa disantap dengan sambal yang rasanya pedas menyengat! Pilihan lainnya ada pecel bebek, pecel ayam, hingga pecel iga. Rujak kangkung yang asam-asam pedas bisa jadi pendamping yang mantap! Huah..huah..
Resto sederhana yang satu ini tak pernah sepi saat menjelang makan siang. Iga bakarnya empuk dan selalu jadi pilihan, plus sop saudara yang disajikan komplet bersama ketupat atau buras. Es pisang ijo dan es pallu butung yang segar pun jadi penutup yang sempurna.
Dendeng baracik, disajikan oleh sebuah warung sederhana di tepi jalan lintasan Padang-Solok, Sumatra Barat. Namun dendeng langka ini kini dapat dinikmati di Jakarta. Wah benar-benar pas dinikmati sebagai pengobat rindu.
Hello. Keluarga saya, semua anggota keluarga, sangat menyukai menu bakaran. Ini salah satu bumbu yang saya gunakan untuk membumbui ayam dan seafood untuk menu bakaran kami. Disajikan dengan nasi putih panas, lalapan, sambal terasi, dan tumis kangkung pedas. Rasanya luar biasa.