Otoritas Korut buka suara soal peluncuran roket yang mereka lakukan. Korut mengklaim, peluncuran berjalan sukses dan misi penempatan satelit pada orbit di luar angkasa berhasil dilakukan.
Peluncuran roket Korut dibenarkan pemerintah Jepang, yang merupakan negara tetangga. Jepang mengecam keras peluncuran roket yang dilaporkan sempat melintasi wilayah Okinawa ini.
Korut dilaporkan telah meluncurkan roketnya, Rabu (12/12) pagi. Peluncuran ini cukup mendadak dan di luar sepengetahuan banyak pihak, terlebih Korut sempat mengumumkan penundaan jadwal peluncuran.
Setelah menunda jadwal peluncuran roket, otoritas Korut dilaporkan membongkar kembali roket yang sudah dipasang pada landasan peluncuran. Diduga roket ini dipindahkan untuk diperbaiki.
Otoritas Korut menunda jadwal peluncuran roket. Seluruh aktivitas persiapan peluncuran roket yang dijadwalkan awal minggu ini pun dihentikan. Diduga, penundaan ini disebabkan persoalan teknis.
Sebuah tim yang terdiri dari para mantan eksekutif Badan Angkasa AS Nasa mendirikan usaha swasta untuk mengirimkan dua orang ke Bulan dengan biaya Us$1,4 milliar atau sekitarRp.13,4 trilliun.
Militer AS mengerahkan kapal perangnya untuk memantau rencana peluncuran roket Korut 'dari dekat'. Kapal-kapal ini bahkan dilengkapi dengan rudal balistik penghancur roket.
Semakin mendekati jadwal peluncuran roket Korut, negara-negara tetangga semakin siaga. Pemerintah Jepang mengeluarkan perintah resmi untuk menembak jatuh roket Korut jika mengancam wilayahnya.
Militer Jepang menerjunkan tiga penghancur roket di perairannya. Langkah ini merupakan antisipasi atas rencana peluncuran roket Korut yang diklaim membawa satelit ke luar angkasa.