detikFinance

Warga AS Cemas Kondisi Ekonomi Era Trump

Warga Amerika Serikat (AS) merasa cemas terhadap kondisi perekonomian negaranya.

Rabu, 25 Jun 2025 21:19 WIB

detikFinance

Janji Trump Tak Copot Bos The Fed di Tengah Perang Tarif

Presiden Trump berjanji tidak akan mencopot Jerome Powell dari kursi ketua Federal Reserve hingga 2026, meski mengkritik kebijakannya yang kaku.

Senin, 05 Mei 2025 08:30 WIB

detikNews

Tantangan Menkeu Baru dalam Menyelaraskan Fiskal dan Moneter

Salah satu problem klasik dalam sejarah ekonomi Indonesia adalah kebijakan fiskal dan moneter yang sering kali tidak seiring sejalan.

Kamis, 18 Sep 2025 09:54 WIB

detikNews

Eddy Soeparno Nilai Prabowo sebagai Diplomat in Chief dalam Perdamaian Gaza

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menilai kehadiran Presiden Prabowo di KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh sebagai bukti peran aktif Indonesia dalam perdamaian Gaza.

Selasa, 14 Okt 2025 20:48 WIB

detikFinance

Harga Bitcoin Rontok, Apa Pemicunya?

Harga bitcoin rontok saat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga ke level 3,75%-4%.

Minggu, 02 Nov 2025 09:00 WIB

detikFinance

Imbas Gejolak Timur Tengah, Bitcoin Diklaim Jadi Incaran Ketimbang Emas

Kripto diklaim menjadi target investasi di tengah situasi panas timur tengah yang mempengaruhi ekonomi dunia. Salah satunya adalah Bitcoin.

Jumat, 20 Jun 2025 22:27 WIB

detikFinance

Kondisi Ekonomi Malaysia di Era Anwar Ibrahim yang Digoyang Mundur

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim diminta mundur akibat kinerjanya.

Senin, 28 Jul 2025 06:59 WIB

detikFinance

Begini Kondisi Ekonomi Malaysia yang Rakyatnya Tuntut Perdana Menteri Mundur

Rakyat Malaysia melakukan unjuk rasa terkait kinerja PM Anwar Ibrahim.

Minggu, 27 Jul 2025 19:28 WIB

detikFinance

Begini Kondisi Ekonomi Malaysia yang Rakyatnya Tuntut Perdana Menteri Mundur

Rakyat Malaysia melakukan unjuk rasa terkait kinerja PM Anwar Ibrahim.

Minggu, 27 Jul 2025 19:29 WIB

detikBali

Kenapa Negara Tidak Cetak Uang Sebanyak Mungkin? Ini Penjelasannya

Negara memiliki hak eksklusif mencetak uang, namun pencetakan berlebihan dapat menurunkan nilai uang, meningkatkan inflasi, dan memperburuk utang.

Senin, 19 Mei 2025 09:30 WIB