Apakah wacana tersebut benar-benar menjadi langkah solutif bagi rakyat Indonesia atau justru memperkuat dikotomi atau fragmentasi di bidang pendidikan?
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan proses rekrutmen murid Sekolah Rakyat. Calon murid akan dikunjungi rumahnya untuk diketahui status sosial ekonominya.
Banyak kaum pribumi yang menjadi penjahat karena opium. Kondisi itu sengaja diciptakan pemerintah kolonial untuk menghancurkan moral rakyat dan perjuangan.
Menteri Sosial Gus Ipul mengevaluasi Sekolah Rakyat. Ia menyebut Sekolah Rakyat kekurangan wali asrama dan sekuriti. Dia berkomitmen untuk perbaikan bertahap.
"Ada tambang emas, tambang nikel, tambang timah, tambang. Oleh karena itu, saya minta tambang ini dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia," ujar Ma'ruf.