Penembakan terjadi di halte bus di Yerusalem pada jam-jam sibuk pagi hari pada Kamis (30/11). Sedikitnya tiga orang tewas dan 16 orang lainnya luka-luka.
Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya menyatakan dirinya mendukung jeda kemanusiaan dalam perang antara Hamas dan Israel yang berlangsung di Jalur Gaza.
Seruan untuk melakukan gencatan senjata di Gaza ditolak oleh AS. Menurut AS, gencatan senjata hanya akan memberikan kelompok Hamas waktu untuk istirahat.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengingatkan Jalur Gaza telah menjadi 'kuburan bagi anak-anak' dengan ribuan anak tewas akibat gempuran Israel di wilayah tersebut.
PM Israel Netanyahu merespons terkait desakan untuk melakukan gencatan senjata sementara di Gaza. Dia menegaskan tak akan menyetujui gencatan senjata sementara.